1.
Di dalam proses manajemen server
dan jaringan, perlu diketahui teknologi apa saja yang ada di dalam jaringan computer.
Salah satunya adalah Cloud Computing.
a.
Cloud computing adalah sebuah
paradigma yang berkembang. Definisi dari NIST (National Institute of Standards
and Technology) ini menyoroti aspek-aspek penting dari komputasi awan dan
dimaksudkan sebagai sarana untuk perbandingan secara luas dari layanan cloud
dan strategi penyebarannya, dan untuk memunculkan acuan dasar untuk
mendiskusikan cara-cara terbaik untuk menggunakan komputasi awan. Model layanan
dan penyebaran cloud didefinisikan dalam taksonomi sederhana yang tidak
dimaksudkan untuk menjadi acuan atau membatasi pada metode tertentu penyebaran,
layanan, atau operasi bisnis dari komputasi awan. Komputasi awan (cloud
computing) adalah sebuah bentuk layanan yang membuka peluang untuk dapat hadir
dimanapun, memberikan kenyamanan, akses jaringan sesuai permintaan (on-demand)
ke lokasi sumber daya komputasi terkonfigurasi (misalnya, jaringan, server,
penyimpanan, aplikasi, dan layanan), yang dapat dengan cepat dijalankan dan
diluncurkan, dengan upaya pengelolaan minimal atau dengan menggunakan penyedia
jasa layanan. Bentuk komputasi ini terdiri dari lima karakteristik utama, tiga
model layanan, dan empat model penyebaran.
b.
Tiga model layanan pada Cloud
Computing yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan keperluan user
meliputi :
1.
IAAS
IAAS (infrastructure AS A Service) atau
Cloud IAAS merupakan jenis layanan pada Cloud computingyang menekankan
padapenyediaan sarana jaringan komputer, perangkat keras jaringan, komputer
server, media penyimpanan, prosesor, serta proses virtualisasi yang menunjang
proses komputasi. Contoh penyedia layanan Cloud IAAS yang dapat diakses secara
online adalah Amazon Web Service (http://aws.amazon.com/free/). Dan contoh
aplikasi open source adalah Apache Open Stack (http://cloudstack.apache.org/).
Karakteristik IaaS :
-
Sumber Daya didistribusikan sebagai sebuah layanan,
-
Memungkinkan untuk skala dinamis,
-
Memiliki biaya variabel, model utilitas harga,
-
Secara umum mencakup beberapa pengguna pada satu bagian dari perangkat keras.
2.
PAAS
PAAS (Platform As A Service) atau Cloud
PAAS merupakan jenis layananpada cloud computing yang memfokuskan pada
penyediaan platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak secara
cepat dan mudah. Contoh layanan online berbasis cloud PAAS adalah Amazon Web
Service(http://aws.amazon.com/). Dan contoh aplikasi open source adalah Flynn
(https://flynn.io/). Karakteristik PaaS :
-
Layanan
untuk mengembangkan, menguji,
menyebarkan, host dan
memelihara aplikasi dalam lingkungan pengembangan terintegrasi yang
sama. Semua layanan yang bervariasi yang diperlukan untuk fulfilthe proses
pengembangan aplikasi.
-
Alat
antarmuka pengguna Web
penciptaan sistem indeks
rekomendasi berguna untuk
membantu membuat, memodifikasi,
menguji dan menggunakan
skenario Yang berbeda UI.
-
Multi-penyewa arsitektur
dimana beberapa user
bersamaan memanfaatkan pengembangan
aplikasi yang sama.
-
Dibangun
pada skalabilitas Software
yang digunakan termasuk
load balancing dan failover.
-
Integrasi dengan layanan web dan
database melalui standar umum.
-
Dukungan
untuk kerjasama pengembangan
tim, beberapa solusi PaaS
meliputi perencanaan proyek dan alat komunikasi.Alat untuk menangani
manajemen penagihan dan berlangganan.
-
PaaS, yang serupa dalam banyak cara
untuk Infrastruktur sebagai Layanan yang akan dibahas di bawah
ini, dibedakan dari
IaaS dengan penambahan
layanan nilai tambah dan
datang dalam dua rasa yang berbeda :
-
Platform
kolaboratif untuk pengembangan
perangkat lunak, berfokus
pada alur kerja manajemen terlepas
dari sumber data
yang akan digunakan
untuk aplikasi. Contoh dari pendekatan ini
akan Heroku, sebuah
PaaS yang memanfaatkan
bahasa pengembangan Ruby on Rails.
-
Sebuah platform yang memungkinkan untuk
menciptakan perangkat lunak menggunakan data
dari aplikasi. PaaS
hal semacam ini
dapat dilihat sebagai
metode untuk membuat
aplikasi dengan bentuk
umum atau jenis
data. Contoh semacam ini
akan menjadi platform yang digunakan
oleh Force.com dari
Salesforce.com yang digunakan secara eksklusif untuk
mengembangkan aplikasi yang bekerja dengan CRM Salesforce.com.
3.
SAAS
Software As A Service merupakan
teknologi cloud computing yang diberikan bersamaan dengan pemakaian perangkat
lunak (aplikasi). Umumnya disajikan dalam bentuk layanan tatap muka web
(website). Contoh layanan online berbasis cloud SAAS adalah layanan e-mail dari
yahoo (http://mail.yahoo.com). Karakteristik SaaS Seperti bentuk-bentuk lain
dari Cloud Computing, penting untuk memastikan bahwa solusi dijual sebagai SaaS
pada kenyataannya sesuai dengan
definisi yang berlaku umum Cloud
Computing. Beberapa karakteristik mendefinisikan SaaS meliputi :
- Web akses ke perangkat lunak
komersial,
- Software adalah dikelola dari satu
lokasi pusat,
- Perangkat lunak yang diberikan dalam
"satu untuk banyak" model,
- Pengguna tidak diperlukan untuk
menangani upgrade perangkat lunak dan patch,
- Application Programming
Interface (API) memungkinkan
integrasi antara bagian
yang berbeda dari perangkat lunak.
NIST (National Institute of Standar and
Technology) membagi model deployment dari cloud computing menjadi empat model
yaitu :
1.
Private
Cloud
Dimaksudkan sebagai model deployment
cloud computing yang ditunjukan untuk kalangan terbatas pada kalangan tertentu
saja (private). Dengan meliki tujuan utama untuk hemat biaya, privasi, dan
latar belakang pengguna. Dan kelebihan model ini ialah hemat biaya, relatif
lebih aman, tidak bergantung pada penyedia layanan cloud luar, dan proses
bisnis layanan bersifat lebih sederhana. Kekurangan dari model ini adalah
memerlukan tenaga, tidak cocok digunakan oleh user yang tidak mengerti teori
teknis jaringan komputer dan cloud computing, serta tidak cocok untuk organisasi
atau perusahan yang bersifat publik dalam meletakan data di internet.
2.
Public
Cloud
Merupakan model deployment dimana cloud
computing diletakan pada lokasi publik, sehingga layanan data, dan informasi di
dalamnya dapat digunakan dan dibagikan
dengan mudah ke seluruh user. Kelebihan public cloud adalah sangat mudah
untuk digunakan, tidak perlu terlau memikirkan penyediaan infrastruktur. Selain
itu data dengan mudah disimpan di storage cloud internet dan mudah dibagikan pe
user lain karena jaringan publik, serta tidak perlu bergantung kepada tenaga IT
dalam perusahan/organisasi. namun model ini memiliki kekurangan berupa biaya
yang besar, perlu kewaspadaan untuk penyimpanan di internet, layanan bergantung
pada internet serta penyedia layanan cloud.
3.
Community
Cloud
Merupakan model
deployment pada cloud computing yang dibangun oleh satu atau beberapa buah
komunitas dengan tujuan, visi dan misi yang sama. Model ini mirip dengan
private cloud namun dalam penerpannya community cloud tidak selalu di dalam
ranah private (intranet) tetapi juga di ranah publik (internet), bahkan
memberikan akses kepada publik/ orang lain selain anggota komunitas
bersangkutan. Community cloud memiliki tujuan untuk memudahkan komunitas dalam
berbagi data/informasi, menyatukan komunitas,
dan sebagai upaya untuk menyediakan layanan bersama untuk komunitas itu
sendiri maupun publik. kelebihan dari model ini adalah layanan dapat dinikmati
dengan baik sesuai kebutuhan komunitas bersangkutan, memberikan kontribusi
kepada masyarakat, dan pekerjaan lebih cepat dan terorganisir dengan baik
melalui kekuatan komunitas. Sedangkan kekurangannya ialah model ini bergantung
pada kelangsungan komunitas serta ketaatan terhadap SLA yang ditetapkan yang
bisa mempengaruhi berupa kerugian terhadap bisnis yang dijalankan dengan
menggunakan community cloud.
4.
Hybrid
Cloud
Model deployment cloud computing yang
merupakan gabungan dari private cloud dan public cloud. Dalam model ini
diberlakukan aturan atau SLA yang merujuk pada data mana saja yang diletakan di
media penyimpanan public cloud dan data mana saja yang diletakan di penyimpanan
private cloud. Hal ini memiliki tujuan untuk memudahkan manajemen dan keamanan
data dimana menggabungkan kelebihan dari private cloud dan public cloud.
2.
Di dalam dunia wireless Network,
salah satu teknologi yang berkembang adalah Wireless Sensor Network (WSN).
a. Secara
Umum Wireless Sensor Network (WSN) didefinisikan sebagai salah satau jenis dari
jaringan wireless (nirkabel) terdistribusi, yang memanfaatkan teknologi
Embedded System (sistem benang) dan seperangkat node sensor, untuk melakukan
proses sensor, monitoring, pengiriman data, dan penyajian informasi ke
pengguna, melalui komunikasi internet. Sensor meliputi banyak jenis, antara
lain kelembaban, radiasi, temeperatur, tekanan, mekanik, gerakan, getaran,
posisi, dan lain-lain.
b. WSN
memiliki enam buah ciri yang membedakannya dengan jenis jaringan computer lainnya.
Keenam cirri tersebut meliputi :
1. Terdiri
Atas Minimal Dua Buah Node Sensor
Terdiri atas minimal dua buah node
sensor yang saling terhubung satu sama lain, bersifat otonomi (tidak tergantung
terhadap server), dapat melayani dirinya sendiri dan dapat ikut melayani node
sensor lainnya. Adanya minimal dua buah node sensor ini, berfungsi untuk
melakukan pemindaian terhadap lingkungan sesuai tujuan dan studi kasus, untuk
kemudian dikirim ke computer server.
2. Seft
Organizing Network (SON)
Self Organizing Network (SON) terkadang
disebut juga dengan SOWSN (Self Organizing Wireless Sesnor Network). SON
memiliki arti bahwa WSN yang terdiri atas sejumlah node sensor, memiliki
kemampuan cerdas dalam bentuk implementasi Artificial Inteligence (kecerdasan
buatan), untuk dapat melakukan proses perencanaan (planning), konfigurasi,
manajemen, dan optimasi terhadap jaringan computer yang ditempatinya.
3. Self
Network Maintenance (SNM)
Cirinya ketiga adalah kemampuannya untuk
melakukan pemeliharaan, perawatan, dan perbaikan jaringan computer yang
ditempatinya oleh node sensor secara mandiri atau otonomi. SNM memiliki
definisi yang sekilas hampir sama dengan SON yang telah dijelaskan sebelumnya
di bagian atas. Namun pada beberapa kasus, dengan adanya kemampuan SNM yang
menjadi salah satu cirri utama dari WSN.
4. Pengiriman
Paket Data Bersifat Broadcast
Cirinya keempat adalah adanya proses pengiriman
paket data yang bersifat Broadcast. Broadcast diaksudkan sebagai proses untuk
pengiriman paket data secara langsung, dalam jumlah banyak, dan terus-menerus (simultan),
yang ditujukan ke semua client (node sensor). Setiap node sensor yang melakukan
proses pemindaian akan memperoleh data mentah-mentah, yang kemudian mereka
kumpulkan, lalu dikirimkan ke computer server.
5. Menggunakan
Multi Hop Routing
Ciri kelima adalah adanya kemampuan
untuk menggunakan Multi Hop Routing antar node sensor di dalam pengiriman paket
data dari node sensor asal ke node sensor tujuan. Pengiriman paket data
dimaksudkan agar paket data dapat diterima oleh node penerima (misalkan yang
bertindak sebagai server ataupun database server), untuk menyimpan data maupun
pengolahan data menjadi informasi.
6. Komunikasi
Dilakukan dalam Jarak yan Relatif Pendek
Ciri
keenam adalah komunikasi antara node sensor dilakukan dalam jarak yang relative
dekat. Hal ini disebabkan oleh karena :
a. Node
sensor pada WSN adalah perangkat computer kecil, dengan sumber daya kecil, yang
mana di dalam implementasinya pada suatu lingkungan fisik, akan dipasangkan
dalam jarak yang relative dekat dan berkomunikasi dengan menggunakan media
jaringan nirkabel.
b. Node-node
sensor pada WSN memiliki keterbatasan sumber daya energy di dalamnya, sehingga
isu utama di dalam WSN adalah efisiensi energy. Untuk itu, peletakan antara
node sensor di dalam implementasi WSN dilakukan secara berdekatan.
c. Cloud
Computing menawarkan tiga jenis layanan kepada para penggunanya, sesuai dengan
kebutuhan. Di antara ketiga jenis layanan tersebut, jenis layanan IAAS Cloud (Infrastructure
As A Servise) adalah jenis layanan yang paling banyak digunakan bersama dengan
teknologi Wireless Sensor Network (WSN). Namun tentu saja, dua jenis layanan
lainnya dari Cloud Computing, yaitu PAAS (Platform As A service) Cloud dan SAAS
(software As A Service ) Cloud, juga digunakan bersama-sama dengan Wireless
Sensor Network (WSN).
d. Implementasi
di Bidang Transportasi dan Lalu Lintas
WSN
juga banyak sekali diterapkan di bidang transportasi dan lalu lintas, khususnya
dalam hal ini masuk ke ranah Intelligent Transport System (ITS), ITS merupakan
bagian dari Smart City yaitu Smart Transportasion. WSN di bidang Transportasi
dan Lalu Lintas adalah :
1. Sistem
Monitoring Trafik dan kemacetan
Merupakan
sistem monitoring untuk pemantauan kepadatan jalan raya (Trafik) dan
kemacetan-kemacetan yang terjadi pada lalu lintas di sejumlah tempat.
2. Manajemen
untuk Ruas Jalur Utama dan Jalur Bebas
Implementasinya
untuk manajemen ruas jalur utama dan jalur bebas pada jalan raya, node-node
sensor dapat melakukan tugasnya dengan baik.
3. Pembayaran
Tol secara Elektronik
WSN
di bidang lalu lintas dan transportasi atau ITS adalah pada layanan pembayaran
jalur tol secara elektronik, atau disebut juga dengan E-Toll Payment (E-Payment
Toll).
4. Minimalisasi
Terjadinya Tabrakan di Jalan Raya
Berbekalan
kemampuan yang dimiliki node-node sensor ada WSN untuk melakukan pemindaian,
maka dikembangkan sistem modifikasi untuk dapat memperoleh data-data kendaraan
dan gerakannya serta kemungkinan kendaraan bertabrakan serta pengajian
informasi pemberitahuan.
5. Manajemen
Transit
Manajemen
transit berhubungan bagaimana pengolaan transit kendaraan dari satu tempat ke
tempat lainnya.
6. Membantu
Operasional Jalan Raya
Untuk
menghindari adanya kemacetan di jalan raya dan menciptakan kenyamanan di jalan
raya.
7. Manajemen
Kemacetan pada Ruas Jalan dan Waktu Tertentu
Manajemen
kemacetan pada ruas jalan dan waktu tertentu.
8. Penyajian
Informasi untuk Pengunjung
Membantu
dalam penyajian informasi untuk pengunjung suatu tempat, terutama dalam hal ini
adalah pemakai jalan raya dan kendaraan.
Sumber :
Wireless Sensor Network - I Putu Agus Eka Pratama,
Penerbit Informatika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar