Pages

Flickr Images

Minggu, 21 Februari 2016

Pemrograman Mobile



Nama : I Komang Liska Bagiartha
NIM : 1404505102
Jurusan : Teknologi Informasi, Universitas Udayana
Mata Kuliah : Pemrograman Mobile (C)
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT


1. Pengertian Pemrograman Mobile
Pemrograman Mobile adalah pemrograman yang ditujukan untuk pembuatan aplikasi diperangkat mobile yang dapat kita buat dengan menggunakan Java. Keterbatasan yang sangat umum dalam bahasa pemrograman untuk peralatan mobile adalah kendala dalan segala dalam hal sumber daya, seperti ukuran layar, memori, CPU, penyimpanan dan cara menginput data. Perbedaan tampilan juga disebabkan adanya
perbedaan hardware dan API yang di gunakan. Berikut macam-macam Mobile Programming untuk ponsel :
·         J2ME
·         C++
·         Objective C
·         C#.
·         Javafx
·         PHP

Seperti namanya Mobile Programing adalah pemrogaman yang diterapkan di mobile/Handphone atau Laptop. Macam alat mobile yaitu antara lain :
·         Telepon Wireless
·         Tablet PC
·         Smartphone
·         Laptop
·         Handphone
·         dll

Pengembangan aplikasi mobile adalah proses dimana aplikasi perangkat lunak yang dikembangkan untuk daya rendah perangkat genggam , seperti asisten pribadi digital , perusahaan asisten digital atau ponsel . Aplikasi ini dapat diinstal pada ponsel selama manufaktur, didownload oleh pelanggan dari berbagai platform distribusi perangkat lunak ponsel , atau disampaikan sebagai aplikasi web menggunakan server-side atau sisi klien pengolahan (misalnya JavaScript) untuk memberikan pengalaman "aplikasi-seperti" dalam sebuah browser Web . Pengembang perangkat lunak aplikasi juga harus mempertimbangkan array panjang ukuran layar, spesifikasi hardware dan konfigurasi karena persaingan yang ketat dalam perangkat lunak mobile dan perubahan dalam setiap platform.



2. Sejarah & Perkembangan
Perkembangan mobile computer hingga kini sangatlah luar biasa. Hal ini tidak lepas dari perkembangan-perkembangan mobile computer dari waktu ke waktu. Berikut dibahas sedikit mengenai sejarah perkembangan mobile computer, yakni :

Dynabook (1968)
Alan kay mengembangkan sebuah komputer portabel yang nantinya menawarkan sebuah media elektronik yang modern yang diperuntukan untuk anak anak. Graphical control interface dengan icon pada Komputer ini merupakan cikal bakal dari system operasi yang ada saat ini.

1. Gir Compass 1100(1982)
Teknologi ini di rancang dan di kembangkan oleh gird sangat terdepan . cover nya dapat dilipat dan teringrasi sebauh flatscreen serta casing dari magnesium yang ultralight. Namun ini di teruskan dan dikembangkan oleh bil moggridge ini terlalu mahal dengan harga mencapai dengan US$ 10.000. hanya kalangan militer AS dan NASA saja yang dapat membelinya.

2. Oseborne 1 (1981)
IBM 1311 diperkenalkan pada tanggal 11 oktober 1962 hardisk ini bisa menyipan sampai dengan 2 juta karakter pada diskpack yang dapat di ganti (1316). Ketebalan hardisk ini mencapai 4 inci dan berat 4,5 kg dan memiliki 6 disk yang berukuran 6 disk yang berukuran 14 inci dan permukaan yang dapat ditulis.

3. Compaq Portable (1983)
Laptop pertama yang kompetibel dengan IBM ditawarkan oleh Compaq. Berat dan tanpa batrai lantaran masih menggunakan system operasi MS DOS laptop ini tidak popular.

4. Gavilan SC (1984)
Touchpad pertama ini ditawarkan oleh laptop Gavilan dan berada di atas keyboard. Model komputer ini sudah dilipat dan menyediakan laya LCD serta processor intel 80168 yang kompetibel dengan harga MS DOS.

5. Bondwell 2 (1985)
Walaupun era CP /M yang sudah lewat tetapi kehadiran ini tetap sukses dengan RAM sebesar 64 Kb floppy drive 3.5 inci dan layer LCD laptop ini menjadi jawara di eranya.

6. COMPAQ SLT 286 (1988)
Laptop pertama yan sudah dilengkapi dengan batrai hardisk dan LCD. Layarnya menawarkan resolusi VGA penuh.notebook ini ditujukan untuk kalangan bisnis. Tidak heran harganya mencapai harga mobil pada saat itu.

7. Sharp Multicolor 386 PC 8041(1990)
Dengan spec :

-Prosesor : Intel 80386

-Frekuensi clock 20 mhz

-Ram 2MB

-Harddrive 40 mb

-Harga US$23.00

8. USB interface (1997)
Setelah penganalan port interface USB hamper semua perangkat terhubung dengan notebook computer portable mendadak menjadi universal.

9. WLAN untuk semua (1999)
Berkat penggunaan WLAN notebook kini tidak lagi statis hotspot menghubungkan perangkat ini ke internet dan jaringan kantor serta dapat diakses dimana saja.


3. Jenis Mobile Computing

1. Laptop merupakan komputer portabel, kecil dan dapat dibawa kemana saja dengan sangat mudah yang terintegrasi pada sebuah casing. Berat laptop berkisar dari 1 sampai 6 kilogram tergantung ukurannya, bahan dan spesifikasi. Sumber listrik berasal dari baterai atau A/C adaptor yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan untuk menyalakan laptop itu sendiri. Laptop kegunaannya sama dengan Komputer desktop, yang membedakannya hanya ukuran sehingga memudahkan pemakai untuk membawanya kemana-mana.

2. Wearable Computeratau komputer yang dipakaikan di tubuh manusia. Contohnya adalah Computer Gletser Ridgeline W200. W200 ini terbuat dari paduan magnesium bertulang yang memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan berat keseluruhan. Pada hanya 10,2 ons dan dibentuk pada kontur lengan, W200 yang mengkombinasikan fitur yang sama dari sebuah komputer standar dengan sebuah perangkat yang memberikan kenyamanan dan ergonomis pergelangan tangan instrumen aus. W200 ini memiliki sebuah 3.5 “layar warna dengan layar sentuh, keyboard backlit dan baterai hot swappable. Fungsi nirkabel dari W200 memastikan konektivitas berkelanjutan terlepas dari lokasi pengguna dengan plug and play Wi-Fi, Bluetooth dan modul GPS. Menggunakan CE Windows atau sistem operasi Linux, unit cepat dapat dikonfigurasi untuk mengakses sistem host remote melalui kabel terintegrasi atau antarmuka nirkabel. Operasi bebas dari tangan-W200 yang mengatasi keterbatasan fisik yang terkait dengan komputer genggam normal. Hal ini memungkinkan pengguna kebebasan penuh untuk melanjutkan kegiatan sehari-hari dengan menggunakan kedua tangan sedangkan komputer memiliki akses penuh pada setiap saat. Selain kompas elektronik, sistem juga mengintegrasikan fitur terbaru dan paling inovatif, seperti tilt dan perhitungan diam, yang memungkinkan penghematan baterai kritis ketika unit tidak digunakan. Kegunaan tangan-bebas dari W200 membuatnya kepentingan khusus untuk Layanan Darurat, Keamanan, Pertahanan, Gudang, Lapangan Logistik dan setiap wilayah di mana akses ke sejumlah besar informasi yang diperlukan. W200 punggung bukit itu bergabung baris gletser saat komputer kasar dikembangkan untuk pengumpulan data.

3. PDA(Personal Digital Assistants)adalah sebuah alat elektronik yang berbasis komputer dan berbentuk kecil serta dapat dibawa kemana-mana.  Menurut  sepengetahuan saya PDA banyak digunakan sebagai pengorganisir pribadi pada awalnya, tetapi karena perkembangannya, kemudian bertambah banyak fungsi kegunaannya, seperti kalkulator, penunjuk jam dan waktu, permainan komputer, pengakses internet, penerima dan pengirim surat elektronik (e-mail), penerima radio, perekam video, dan pencatat memo. Selain dari itu dengan PDA (komputer saku) ini, kita dapat menggunakan buku alamat dan menyimpan alamat, membaca buku-e, menggunakan GPS dan masih banyak lagi fungsi yang lain. Bahkan versi PDA yang lebih canggih dapat digunakan sebagai telepon genggam, aksesinternet, intranet, atau extranet lewat Wi-Fi atau Jaringan Wireless. Salah satu ciri khas PDA yang paling utama adalah fasilitas layar sentuh.

4. SmartPhone adalah ponsel yang menawarkan kemampuan canggih, boleh dikata kemampuannya menyerupai kemampuan PC (komputer). Umumnya suatu ponsel dikatakan sebagai smartphone bila dapat berjalan pada software operating system yang lengkap dan memiliki interfacedanplatform standar bagi pengembang aplikasi. Sementara itu ada yang mengatakan smartphone adalah ponsel sederhana dengan fitur canggih seperti kemampuan mengirim dan menerima email, menjelajah internet dan membaca e-book, built in full keyboard atau external USB keyboard,atau memiliki konektor VGA. Dengan kata lain, smartphone adalah miniatur komputer dengan kemampuan ponsel .


4. Tool untuk Mobile Computing
– GPS (Global Positioning System)
– Wireless (Acess)
– GIS (Location)
Contoh-contoh-Applikasi Mobile Computing : BBM(Blackberry Massanger), WhatsApp, Bayar listrik online, dll.

a. Hardware & Software

Dengan dukungan Mobile Computing, seseorang dimanapun berada, tetap dapat bekerja dan melakukan aktifitas business dengan konsep Mobile Computing
– Mobile/Migrasi

– Security

– Authentication

– Privacy



b. Hardware Computing :

– Laptop (Computing Unit)
– LCD (Display Unit)
– Wireless (Comunication Unit)

c. Sofware Computing :
– Operating System
– GUI
– Application, Cell phone application, Calendar dll
– Java ME, Popular untuk game
– Mobile Operation System

d. Mobile Operation System :
– Java Mobile
– Symbian for Nokia
– Android berbasis Linux
– I phone mac OSX
– Palm OS (PDA)
– Blackberry System


Kelebihan & kekurangan
Kelebihan Mobile Computing

– Aplikasi yang luas

– Bergerak/berpidah lokasi secara bebas

– Bebas berpindah jaringan

5. Kekurangan Mobile Computing

a. Minimnya Bandwith

Akses internet pada peralatanini lambat jika dibandingkan dengan akses dengan kabel, akan tetapi dengan menggunakan teknologi GPRS, EDGE dan jaringan 3G, LAN Nirkabel berkecepatan tinggi tidak terlalu mahal tetapi memiliki bandwith terbatas.

b. Konsumsi tenaga

Mobile computing sangat bergantung pada daya tahan baterai.

c. Gangguan Transmisi

Jarak dengan pemancar sinyal dan cuaca sangat mempengaruhi transimis data pada mobile computing.

d. Potensi Terjadinya Kecelakaan

Beberapa kecelakaan akhir-akhir ini kerap disebabkan oleh pengendara yang menggunakan peralatan mobile computing saat berkendara





Sabtu, 20 Februari 2016

Object Oriented Programming (OOP)


Nama : I Komang Liska Bagiartha
NIM : 1404505102
Jurusan : Teknologi Informasi, Universitas Udayana
Mata Kuliah : Pemrograman Mobile (C)
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT


1. Pengertian OOP

OOP adalah singkatan dari Object Oriented Programming,  OOP adalah suatu metode pemrograman yang berorientasikan kepada object. Dimana semua data dan fungsi di dalam metode ini dibungkus didalam class-class atau object-object. Setiap object yang kita buat dapat menerima pesan, memproses data, dan  mengirim pesan/data ke object lainnya, dalam bahasa jawanya pemrograman berorientasi objek, yaitu mengganggap bahwa segala sesuatu dalam bahasa pemrograman adalah object, benda seperti dalam dunia nyata. Bahkan variable pun bisa dianggap sebagai object (pada pemrograman yang OOP banget, macam java, javascript). Sekarang PHP mulai versi 5.x sudah mendukung secara penuh konsep OOP. Pada versi 4.x memang kita sudah bisa menggunakan OOP, tetapi core engine PHPnya sendiri belum begitu mensupportnya. Jadi jika anda ingin menggunakan konsep OOP dalam konstruksi logic web anda, lebih baik gunakan PHP versi 5.x. Saat ini sudah banyak hosting yang sudah mengupgrade versi PHPnya.

OOP dalam PHP hampir mirip dengan OOP pada java. Jika anda sudah pernah belajar java atau javascript, OOP dalam PHP tidak begitu bermasalah. OOP PHP berbeda dengan PHP struktural. Pada OOP kita bisa membuat sebuah class yang berisi semua fungsi-fungsi yang biasa digunakan untuk proses web, misalkan proses query database, proses login, proses regular expression dll.Ingat bahwa fungsi dalam OOP adalah method. Dari class tersebut bisa dibuat sebuah object yang memiliki semua method yang saya sebutkan tadi, proses query, proses login, proses reqular expression dll. Tambahan lagi, dengan menggunakan OOP, pembuatan program menjadi lebih mudah dan cepat begitu juga konsistensi program akan terjaga. Anda juga bisa membuat template web dengan menggunakan OOP dimana ada method yang bertugas untuk membuat tampilan, misalkan tampilan header, sidebar, footer dll.


2. Pengenalan PHP

PHP adalah sebuah bahasa script yang sangat bagus dan merupakan pasangan yang pas untuk bahasa HTML. Dengan kemampuan PHP untuk membuat website yang dinamis serta keindahan desain menggunakan HTML, maka nyaris tidak  ada yang tidak dapat dilakukan gabungan kedua bahasa ini di dunia web. PHP ini merupakan bahasa yang sangat mudah (bagi yang pernah mempelajari C atau bahasa pemrograman lain akan sangat merasakan perbedaaan ini. Contoh salah satu perbedaan yang paling terasa adalah bahwa kita tidak usah repot-repot deklarasi variabel di awal, kalau butuh variabel tinggal pakai.

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang  PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.


3. Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek
Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:

kelas _ kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu        tujuan tertentu. Sebagai contoh ‘class of dog’ adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.

  • Objek – membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
  • Abstraksi – Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari “pelaku” abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
  • Enkapsulasi – Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
  • Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan “gerak cepat”, dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
  • Inheritans– Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada – objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa haru mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa berbasis-objek tidak selalu memiliki inheritas.)

Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.

4. Sejarah Singkat OOP Di PHP


  • OOP Di perkenalkan sejak PHP3
  • Masih simple (PHP3, PHP4)
  • Karena perkembangan web application (ASP.NET,JSP) yang support full OOP
  • Di kembangkan PHP5 yang support full OOP untuk memenuhi kebutuhan
  • Pengembangan aplikasi yang besar (Enterprice Aplication)
5. Hal penting dalam OOP

a. Class
-Properti/ Variable
-Method / Function

b. Object
-Instansiasi Class

c. Constructor & Destructor

d. Visibilitas Member (Member Visibility)
-Public, Private dan Protected
-Function Setter dan Getter

e. Pewarisan (Inheritance)

a. Definisi Class

Class disusun berdasarkan karakteristik sebuah objek  benda. Sifat ini disebut sebagai Abstraksi (Abstraction.
Class adalah penampung sekumpulan elemen data (variable) dan kode program (function) yang digunakan oleh pengolahan datanya. Sifat ini disebut sebagai enkapsulasi (Encapsulation) .
Class dapat disusun secara hierarki sehingga suatu class dapat mewariskan beberapa atau semua karakteristiknya ke lain (class anak/child class). Sifat ini disebut sebagai pewarisan (Inheritance) .
a.1. Properti/ Variable

Berdasarkan sifat abstraksi, suatu class menyimpan karakteristik suatu benda dalam suatu variable. Variabel ini sering disebut sebagai properti.
Contoh :
Class Orang mempunyai properti seperti Nama,  Warna Rambut, Tinggi, Berat, Tahun Lahir dan lain-lain.
Class Koneksi DB mempunyai properti seperti Alamat  Server, User Name, Password dan Nama Database.

a.2. Method / Function

Selain mempunyai properti, sebuah class juga mempunyai Method. Dalam PHP, method suatu class diwujudkan dalam sebuah function. Method adalah perilaku yang dapat dilakukan oleh class.
Contoh Class Orang mempunyai method seperti Makan, Minum, Tidur, Ucap Salam, dan lain-lain Class KoneksiDB mempunyai method seperti Koneksi, EksekusiQuery, AmbilData dan lain-lain.
Aturan Pembuatan Class
  • Definisi suatu class dimulai dengan keyword Class, diikuti dengan nama classnya,
  • Isi suatu class diapit dengan kurung kurawal ({ }).
  • Umumnya isi class diawali dengan menuliskan properti-propertinya dan diikuti dengan method-methodnya.
Contoh Class
<?php
class Orang{
public $nama; // var $nama; untuk PHP4
function UcapSalam(){
echo “Hallo. Nama Saya adalah $this->nama”;
}
}
?>
b. Object
Objek merupakan instansiasi dari suatu Class. Sebuah class tidak dapat digunakan tanpa diinstansiasikan dulu (kecuali untuk Static Class). Objek sebenarnya sebuah variabel.
Instansiasi Class

b.1. Instansiasi objek bisa dilakukan dengan perintah new. Ketika suatu instansiasi class (pembuatan objek) dilakukan, maka secara otomatis akan memanggil function Constuctor milik class tersebut.
Contoh instansiasi class adalah :
$liska=new Orang()
$db=new KoneksiDB
(“localhost”,”root”,”pass”,”db”);
Contoh instansiasi class
<?php
include(“class.php”);
bayu=new Orang(); // instansiasi
$bayu->nama=”Bayu Darmawan;
$bayu->UcapSalam();
echo “<br>”;
$yogi=new Orang(); // instansiasi
$yogi->nama=”Yogi Saputra”;
$yogi->UcapSalam();
?>
c. Constructor dan Destructor
Constructor adalah suatu function khusus yang akan  dieksekusi ketika suatu objek dibuat (instansiasi class). Umumnya constructor dibuat untuk memberikan suatu operasi awal yang harus dilakukan ketika sebuah objek dilahirkan (inisialisasi objek)
Destructor kebalikan dari objek constructor adalah function khusus yang dilakukan ketika suatu objek akan dihapus, di panggil ketika objek di destroy dan objek di beri nilai NULL. Umumnya destructor dibuat untuk mengembalikan kembali sumber daya komputer (misalnya memori, file). Contoh operasi dalam destructor menghapus kembali memori yang telah digunakan atau menutup koneksi ke suatu file.
Contoh Constructor dan Destructor
<?php
class Orang{
private $nama;
function __construct($nama){
$this->nama=$nama;
echo “Contructor: $this->nama dilahirkan<br>”;
}function UcapSalam(){
echo “Hallo. Nama Saya adalah “.$this->nama.”<br>”;
}function __destruct(){
echo “Destructor: $this->nama meninggal dunia<br>”;
}
}
?>
d. Visibilitas Member
Visibilitas dari propertiatau method Dapat dilakukan dengan mengawali pendefinisian dengan keyword 
1. Public

Deklarasi hak ini berarti variable atau fungsi dengan awalan ini bisa diakses dari class manapun, baik class itu sendiri atau class turunan dari class yang memiliki variable atau fungsi itu. Deklarasi ini merupakan  yang  paling  sering  dan mudah digunakan. Tetapi penggunaanya tergantung dari kebutuhan dan kebijakan dalam keamanan program. Member ini dapat diakses dimanapun, walaupun dar iluar classnya.
2. Private
Deklarasi ini berarti variable atau fungsi dengan awalan ini HANYA bisa diakses oleh class pemilik dari variable atau fungsi itu. Turunannya atau parentnya tidak bisa mengaksesnya.
Member ini hanya dapat diakses di dalam pendeklarasian classnya saja. Member ini tidak dapat dikenal diclass turunannya.
3. Protected
Melindungi variable atau fungsi dari akses diluar class yang tidak mewarisi class tersebut.
Mirip dengan private, tetapi member ini dapat dikenal di class turunannya
VisibilitasMember (Contoh)
<?php
class Visibility{
public $public = ‘Public’;
protected $protected = ‘Protected’;
private $private = ‘Private’;
function CetakProperti()
{
echo “Aksesdaridalamclass <br>”;echo “Public : “.$this->public.”<br>”;
echo “Protected : “.$this->protected.”<br>”;
echo “Private : “.$this->private.”<br>”;
}
}
$obj= new Visibility();
$obj->CetakProperti();
echo “<br> Pengaksesandariluarclass <br>”;
echo “Public : “.$obj->public.”<br>”; // OK
echo “Protected : “.$obj->protected.”<br>”; // ERROR
echo “Private : “.$obj->private.”<br>”; // ERROR
?>
d.1. Function Setter danGetter
Function Setter adalah fungsi yang digunakan untuk memberikan(set)nilai untuk suatu properti. Umumnya function ini digunakan untuk properti yang mempunyai visibilitas protected atau private. Function setter sering digunakan untuk memvalidasi data yang masuk sebelum data tersebut diisikan kesuatu properti.
Function Setter dan Getter (Contoh)
<?php
class Nilai{
private $tugas=0,$uts=0, $uas=0;
function settugas($nilai){
if(($nilai<=100)&&($nilai>=0))
$this->tugas=$nilai;
}
function setuts($nilai){
if(($nilai<=100)&&($nilai>=0))
$this->uts=$nilai;
}
function setuas($nilai)
{
if(($nilai<=100)&&($nilai>=0))
$this->uas=$nilai;
}function gettugas(){
return $this->tugas;
}
function getuts(){
return $this->uts;
?>
e. Pewarisan (Inheritance)
Pewarisan/ Penurunan merupakan fitur OOP  yang sangat berguna. Dengan pewarisan, sebuahclass dapat diturunkan Menjadi class baru yang mempunyai sebagian atau seluruh karakteristik dari class parentnya.
Pewarisan dilakukan dengan keyword “extends” Visibility member berlaku dipewarisan.
Dalam pewarisan dikenal istilah Override yaitu mendefin isikan ulang suatu function yang telah tersedia di class child sehingga mempunyai perilaku yang berbeda dari perilaku function class parentnya. Dalam class turunan, boleh ditambah properti atau member baru.
Pewarisan (contoh)
<?php
class Orang{
protected $nama;
function __construct($nama){
$this->nama=$nama;
}
function UcapSalam(){
echo “Hallo. Nama Saya adalah”.$this->nama.”<br>”;
}
}
?>
Pewarisan (contoh)
<?php
include(“waris1.php”);
// Pewarisantan paperubahan
class OrangSundaextends Orang{
}
// Pewarisan dengan meng-override function UcapSalam
// dan Penambahan Method
class OrangInggrisextends Orang{
protected $asal=”England”; // penambahan properti baru
function UcapSalam(){
echo “Hello. My name is “.$this->nama.”<br>”;
}
function UcapNegara(){  // penambahan method baru
echo “I’m from “.$this->asal.”<br>”;
}
}
$kabayan=new OrangSunda(“Kabayan”);
$kabayan->UcapSalam();$william=new OrangInggris(“Prince William”);
$william->UcapSalam();
$william->UcapNegara();
?>
6. Cara Penulisan Kode PHP
1. Penamaan File
File PHP  harus disimpan dengan ekstensi .php (jika  menemukan file dengan  ekstensi .php3 atau phtml maka kemungkinan besar file-file tersebut ditulis menggunakan PHP versi 3 ke bawah). Seperti sudah saya jelaskan sebelumnya, file-file tersebut akan disimpan sebagai file teks biasa. Artinya  tidak butuh editor khusus, cukup notepad. Namun perlu diingat bahwa notepad tidak memunculkan nomor baris yang akan kita perlukan saat melakukan debugging jika ada masalah dengan kode kita).
2. Komentar
Komentar adalah bagian penting dalam kode PHP,  komentar ini untuk membantu mengingat lagi kegunaan sebuah blok kode nantinya, harus membiasakandiri untuk menuliskan catatan tentang kode-kode  dengan tag komentar, sehingga sifat manusiawi  yang pelupa bisa terbantu jika suatu saat  perlu mereview kembali kode-kode yang pernah di buat. Cara untuk membuat komentar yang tidak ingin  tampil atau eksekusi adalah  dengan menambahkan “//” di awal baris atau mengapit komentar dengan “/*” dan “*/” jika perlu membuat komentar yang panjang:
<?php
// Baris ini akan diabaikan. Catatan untuk kita sendiri:
// Saya membuat script ini sambil
//Membaca, berenang dan menyelam.
print (“Anda berada di situs Prothelon!”);
/*
Tiga baris berikut ini juga akan diabaikan.
*/
?>
3. Permulaan Kode
Blok kode PHP diawali dengan “<?php” (atau cukup disingkat “<?” saja bila server mengijinkan…dan biasanya bisa).
4. Akhir Kode
Blok kode PHP ditutup dengan menambahkan “?>” di akhir blok kodenya.
5. Akhir Baris Program
Setiap baris instruksi program diakhiri dengan tanda titik koma “;”. Artinya walaupun menulis lebih dari 1 baris tetap akan dianggap satu baris instruksi program jika belum ada tanda titik koma.
6. Tanda Kurung
Tanda kurung akan banyak di gunakan dalam kode PHP. Salah satu penggunaan yang sering dilakukan adalah dalam memanggil fungsi.
7. Print ( );
“print” adalah nama fungsi dan informasi lain yang perlu ditambahkan pada fungsi tersebut akan di  tulisdi dialam tanda kurung. Ingat….. jangan lupa untuk mengakhiri dengan tanda titik koma (kesalahan tidak mengakhiri dengan titik koma ini paling sering terjadi pada pemula,  echo() juga memiliki kegunaan yang sama dengan print().
Spasi, pergantian baris, dll tidak akan mempengaruhi output  Sehingga bagian kode berikut ini …
<?php
print (“Saya sedang belajar pohp”);
?>
Akan menghasilkan hal yang sama dengan kode berikut ini:
<?php print (“saya sedang belajar php”); ?>
7. Perbandingan Pemrograman terstruktur prosedural dengan OOP di PH
Kebanyakan pemrogram lebih familiar dengan pemrograman terstruktur atau prosedural. Salah satu faktor penyebabnya adalah usianya yang sudah cukup matang, sehingga juga sudah meluas digunakan oleh berbagai kalangan. Di mana sekitar tahun 1950 diperkenalkan bahasa pemrograman Fortran dengan tipe prosedural.
Ada pun pemrograman berorientasi objek meskipun sebenarnya juga sudah cukup lama dikenal namun penggunaannya tidak seluas pemrograman prosedural. Kurang lebih sekitar tahun 1970 muncul SmallTalk yang memperkenalkan orientasi objek. Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan, orientasi objek dipandang sebagai solusi yang cukup menarik dalam mengembangkan aplikasi.
Berkaitan dengan pendekatan yang digunakan dalam pemrograman, PHP memungkinkan  untuk membuat program menggunakan pendekatan secara prosedural atau berorientasi objek. Secara normal, kebanyakan pemrogram lebih sering menggunakan pendekatan prosedural, apalagi sebelumnya dukungan objek pada PHP masih belum selengkap saat ini. Oleh karena itu, apabila  baru mengenal PHP, maka pemrograman prosedural mungkin akan lebih mudah.
Pemrograman  Prosedural
Kalangan yang fanatik terhadap prosedural umumnya tidak menyarankan penggunaan pendekatan abstrak. Contoh ekstrem dari kalangan ini adalah melakukan langkah penolakan objek, dan tidak menerima abstraksi tentunya. Mereka cenderung melihat bagaimana menghasilkan sesuatu yang cepat dan tidak memperhatikan jika orang lain dapat membaca Kode programnya. Bahkan tidak jarang yang menganggap bahwa pemrograman adalah kompetisi kecepatan pada aktivitas tim. Dalam pengembangan PHP, kalangan seperti inilah yang memungkinkan pembuatan modul PECL serta memiliki kontribusi terhadap efisiensi kode program. Listing program berikut Menunjukkan contoh penulisan program oleh kalangan prosedural.
<php
/*procedural.php*/
print”Hello,world.”;
?>
Pemrograman Berorientasi objek
Lain halnya dengan kalangan yang fanatik terhadap objek, umumnya mereka tidak begitu memperhatikan faktor performansi pada pendekatan yang dilakukan. Bahkan terlihat kalangan ini sangat menikmati konsep desain abstrak, karena orang-orang seperti ini biasanya berkarir di bidang manajemen proyek atau dokumentasi.
Pemrograman berorientasi objek. Pemrograman ini mempertinggi kualitas dan produktifitas pengembangan software. Program pengembangannya dilakukan dengan pendekatan building block. Setiap block, disebut object, bersifat independen dan mampu berjalan sendiri atau saling kunci dengan object lain dengan mudah dan otomatis. Object-object berinteraksi dengan saling memberikan informasi satu terhadap yang lainnya. Masing-masing object harus berisikan informasi mengenai dirinya sendiri (encapsulation) dan object yang dapat di kaitkan.
Contoh penulisan listing program di kalangan orientasi objek dapat digambarkan seperti berikut:
<php
/*objek.php*/
classHelloWorld{
functionmyPrint(){
print”Hello,world.”;
}
}
$myHelloWorld=newHelloWorld();
$myHelloWorld->myPrint();
?>
Terlihat code diatas bahwasannya pada oop kita buat terlebih dahulu class nya dan selanjutnya buat suatu fungsi tampilkan kata hello word selan jautnya kita instantiasi Hello Worldkemy Print.
Dalam lingkungan PHP, kalangan orientasi objek lebih cenderung membuat modul PEAR dan memiliki kontribusi besar terhadap kemudahan pengelolaan kode program.

DAFTAR PUSTAKA


















Powered By Blogger